1. In Group dan Out Group
·
In-Group adalah kelompok social yang individu-individunya
mengidenti-fikasikan dirinya dengan kelompoknya. Dalam menunjukkan In-Group-nya
dalam kehidupan sehari-hari diungkapkan dengan kalimat : kelom-pok saya, group
saya, dsb.
·
Out-Group adalah kelompok social yang oleh individu-individu diartikan
sebagai musuh kelompoknya atau lawan In-Group. Out-Group sering sering
diungkapkan dengan istilah : kelompok mereka, group mereka, kelas mereka, dsb.
2. Primary Group dan Secondary Group
· Primary group atau kelompok utama merupakan wadah bagi seseorang untuk mengeahui orang lain secara intim secara pribadi. Orang melakukanya lewat
kontak secara langsung, bersifat pribadi dan intim secara luas. Kelompok primer
merupakan kelompok kecil yang agak langgeng (permanen) yang berdasarkan saling
kenal- mengenal secara pribadi diantara sesama anggotanya. Hubungan sosial
cenderung cersifat informal dan rileks,misalnya : keluarga,teman akrab
(sepermainan),klik dan semisalnya.
·
Secondary group ialah kelompok yang antar hubungan sosial
anggota-anggotanya tidak bersifat intim,tidak saling,tetapi didasarkan atas
kepentingan dan tidak secara luas. Kelompok sekunder ini terdiri dari banyak
orang,sehingga hubungan sosial diantara mereka tidak usah didasarkan atas
pengenalan secara pribadi dan tidak perlu intim. Kategori ini berwujud
organisasi-organisasi kerja sama yang didasarkan kepada perhitungan-perhitungan
tertentu serta untung rugi,kurang memperhitungkan pada bentuk-bentuk
kekeluargaan yang didasarkan atas kasih saying seperti pada kelompok
persahabatan,misalnya pada masyarakat modern.
3. Paguyuban (Gemeinschaft) dan Patembayan (Gesellschaft)
·
Gemeinschaft adalah hubungan yang dilakukan oleh antar individu atau
kelompok yang memiliki ikatan kuat, biasanya yang memiliki ikatan darah,
ideologi, atau kesamaan daerah asal. Contoh : Petemuan
keluarga besar Sitompul di Bali (kedekatan ikatan darah), Pada waktu saya pergi
ke Swiss saya bertemu sesama orang Jogja dan kami sangat akrab walaupun baru
kenal (kedekatan kesamaan daerah asal), Pada waktu saya pergi ke Italia saya
bertemu seorang muslim dan kami berbincang-bincang (kedekatan kesamaan
ideologi).
· Gesellschaft adalah hubungan yang dilakukan oleh individu atau kelompok
dengan kelompoklain untuk waktu tertentu. Contoh : Siswa
yang bersekolah di SMP (hubungan antara siswadan sekolah dalam kurun waktu
tertentu yaitu 3 tahun).
4. Formal dan Informal Group
Menurut Soerjono Soekanto, formal group
adalah kelompok yang mempunyai peraturan yang tegas dan sengaja diciptakan oleh
anggota-anggotanya untuk mengatur hubungan antar sesamanya. Kriteria rumusan
organisasi formal group merupakan keberadaan tata cara untuk memobilisasikan
dan mengoordinasikan usaha-usaha demi tercapainya tujuan berdasarkan
bagian-bagian organisasi yang bersifat khusus.
Sedangkan pengertian informal group
adalah kelompok yang tidak mempunyai struktur dan organisasi yang pasti.
Kelompok-kelompok tersebut biasanya terbentuk karena pertemuan-pertemuan yang
berulang kali. Dasar pertemuan-pertemuan tersebut adalah kepentingan-kepentingan
dan pengalaman-pengalaman yang sama. Misalnya klik (clique), yaitu suatu
kelompok kecil tanpa struktur formal yang sering timbul dalam kelompok-kelompok
besar. Klik tersebut ditandai dengan adanya pertemuan-pertemuan timbal balik
antaranggota yang biasanya hanya “antarakita” saja.
5. Kelompok Sosial yang tidak teratur (Crowd)
Kerumunan adalah sekelompok individu
yang berkumpul secara kebetulan di suatu tempat pada waktu yang bersamaan.
Ukuran utama adanya kerumunan adalah kehadiran orang-orang secara fisik.
Sedikit banyaknya jumlah kerumunan adalah sejauh mata dapat melihat dan selama
telingan dapat mendengarkannya. Kerumunan tersebut segera berakhir setelah
orang-orangnya bubar. Oleh karena itu, kerumunan merupakan suatu kelompok
sosial yang bersifat sementara (temporer).
6. Kerumunan
Kerumunan Aktif disebabkan tidak terdapat adanya struktur organisasi,
pembagian kerja dan aturan-aturan tertentu dalam suatu kerumunan, maka ia akan
banyak sekali berakibat negatif atau merusak. Adanya kegelisahan dan ketegangan
tertentu merupakan suatu dorongan untuk bangkitnya kerumunan aktif.
Kerumunan ekspresif adalah kerumunan yang didasari oleh luapan emosi yaitu
disamping tanpa sasaran yang jelas juga hanya sekedar luapan emosi atau
ketegangan semata. Kerumunan ekspresif biasanya tidak terlalu banyak beraksi
secara kontak fisik melainkan lebih banyak menunjukkan perasaan atau sikap
seperti menangis, menjerit, dan lain.
·
Kerumunan yang bersifat sementara
1.
Kumpulan yang kurang menyenangkan adalah orang-orang yang antri karcis,
orang-orang yang menunggu bus, dan sebagainya. Dalam kerumunan itu kehadiran
orang lain merupakan halangan terhadap tercapainya maksud seseorang.
2.
Kerumunan orang-orang yang sedang dalam keadaan panik adalah orang-orang
yang sama-sama berusaha menyelamatkan diri dari bahaya.
3.
Kerumunan penonton yang terjadi karena orang-orang ingin melihat suatu
kejadian tertentu. Kerumunan ini hampir sama dengan khalayak penonton, akan
tetapi bedanya adalah kerumunan penonton tidak direncanakan.
·
Kerumunan yang berlawanan dengan norma-norma hukum
1.
Kerumunan yang bertindak emosional. Kerumunan ini bertujuan untuk mencapai
suatu tujuan tertentu dengan mempergunakan kekuatan fisik yang berlawanan
dengan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat.
2.
Kerumunan yang bersifat immoril. Hampir sama dengan kelompok-kelompok
ekspreis akan tetapi bedanya adalah bahwa yang pertama bertentangan dengan
norma-norma masyarakat.
Referensi:
·
http://hanipsosiologi.blogspot.co.id/2013/02/b8-pengertian-primary-dan-secondary.html
·
http://hanakoyoshisa.blogspot.co.id/2014/06/sosiologi-kelompok-sosial.html
- http://candra-r.blogspot.co.id/search/label/Ilmu%20Sosial%20Dasar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar