Minggu, 13 Desember 2015

Ilmu Sosial

1. In Group dan Out Group 

·        In-Group adalah kelompok social yang individu-individunya mengidenti-fikasikan dirinya dengan kelompoknya. Dalam menunjukkan In-Group-nya dalam kehidupan sehari-hari diungkapkan dengan kalimat : kelom-pok saya, group saya, dsb.

·        Out-Group adalah kelompok social yang oleh individu-individu diartikan sebagai musuh kelompoknya atau lawan In-Group. Out-Group sering sering diungkapkan dengan istilah : kelompok mereka, group mereka, kelas mereka, dsb.

2. Primary Group dan Secondary Group 

·  Primary group atau kelompok utama merupakan wadah bagi seseorang untuk   mengeahui orang lain secara intim secara pribadi. Orang melakukanya lewat kontak   secara langsung, bersifat pribadi dan intim secara luas. Kelompok primer merupakan   kelompok kecil yang agak langgeng (permanen) yang berdasarkan saling kenal-   mengenal secara pribadi diantara sesama anggotanya. Hubungan sosial cenderung   cersifat informal dan rileks,misalnya : keluarga,teman akrab (sepermainan),klik dan   semisalnya.

·        Secondary group ialah kelompok yang antar hubungan sosial anggota-anggotanya tidak bersifat intim,tidak saling,tetapi didasarkan atas kepentingan dan tidak secara luas. Kelompok sekunder ini terdiri dari banyak orang,sehingga hubungan sosial diantara mereka tidak usah didasarkan atas pengenalan secara pribadi dan tidak perlu intim. Kategori ini berwujud organisasi-organisasi kerja sama yang didasarkan kepada perhitungan-perhitungan tertentu serta untung rugi,kurang memperhitungkan pada bentuk-bentuk kekeluargaan yang didasarkan atas kasih saying seperti pada kelompok persahabatan,misalnya pada masyarakat modern.

3. Paguyuban (Gemeinschaft) dan Patembayan (Gesellschaft) 

·        Gemeinschaft adalah hubungan yang dilakukan oleh antar individu atau kelompok yang memiliki ikatan kuat, biasanya yang memiliki ikatan darah, ideologi, atau kesamaan daerah asal. Contoh : Petemuan keluarga besar Sitompul di Bali (kedekatan ikatan darah), Pada waktu saya pergi ke Swiss saya bertemu sesama orang Jogja dan kami sangat akrab walaupun baru kenal (kedekatan kesamaan daerah asal), Pada waktu saya pergi ke Italia saya bertemu seorang muslim dan kami berbincang-bincang (kedekatan kesamaan ideologi).

·     Gesellschaft adalah hubungan yang dilakukan oleh individu atau kelompok dengan kelompoklain untuk waktu tertentu. Contoh : Siswa yang bersekolah di SMP (hubungan   antara siswadan sekolah dalam kurun waktu tertentu yaitu 3 tahun).


4. Formal dan Informal Group 

Menurut Soerjono Soekanto, formal group adalah kelompok yang mempunyai peraturan yang tegas dan sengaja diciptakan oleh anggota-anggotanya untuk mengatur hubungan antar sesamanya. Kriteria rumusan organisasi formal group merupakan keberadaan tata cara untuk memobilisasikan dan mengoordinasikan usaha-usaha demi tercapainya tujuan berdasarkan bagian-bagian organisasi yang bersifat khusus.

Sedangkan pengertian informal group adalah kelompok yang tidak mempunyai struktur dan organisasi yang pasti. Kelompok-kelompok tersebut biasanya terbentuk karena pertemuan-pertemuan yang berulang kali. Dasar pertemuan-pertemuan tersebut adalah kepentingan-kepentingan dan pengalaman-pengalaman yang sama. Misalnya klik (clique), yaitu suatu kelompok kecil tanpa struktur formal yang sering timbul dalam kelompok-kelompok besar. Klik tersebut ditandai dengan adanya pertemuan-pertemuan timbal balik antaranggota yang biasanya hanya “antarakita” saja.

5. Kelompok Sosial yang tidak teratur (Crowd)

Kerumunan adalah sekelompok individu yang berkumpul secara kebetulan di suatu tempat pada waktu yang bersamaan. Ukuran utama adanya kerumunan adalah kehadiran orang-orang secara fisik. Sedikit banyaknya jumlah kerumunan adalah sejauh mata dapat melihat dan selama telingan dapat mendengarkannya. Kerumunan tersebut segera berakhir setelah orang-orangnya bubar. Oleh karena itu, kerumunan merupakan suatu kelompok sosial yang bersifat sementara (temporer).


6. Kerumunan

Kerumunan Aktif  disebabkan tidak terdapat adanya struktur organisasi, pembagian kerja dan aturan-aturan tertentu dalam suatu kerumunan, maka ia akan banyak sekali berakibat negatif atau merusak. Adanya kegelisahan dan ketegangan tertentu merupakan suatu dorongan untuk bangkitnya kerumunan aktif.

Kerumunan ekspresif adalah kerumunan yang didasari oleh luapan emosi yaitu disamping tanpa sasaran yang jelas juga hanya sekedar luapan emosi atau ketegangan semata. Kerumunan ekspresif biasanya tidak terlalu banyak beraksi secara kontak fisik melainkan lebih banyak menunjukkan perasaan atau sikap seperti menangis, menjerit, dan lain.

·        Kerumunan yang bersifat sementara
1.    Kumpulan yang kurang menyenangkan adalah orang-orang yang antri karcis, orang-orang yang menunggu bus, dan sebagainya. Dalam kerumunan itu kehadiran orang lain merupakan halangan terhadap tercapainya maksud seseorang. 

2.    Kerumunan orang-orang yang sedang dalam keadaan panik adalah orang-orang yang sama-sama berusaha menyelamatkan diri dari bahaya.  
3.    Kerumunan penonton yang terjadi karena orang-orang ingin melihat suatu kejadian tertentu. Kerumunan ini hampir sama dengan khalayak penonton, akan tetapi bedanya adalah kerumunan penonton tidak direncanakan.

·        Kerumunan yang berlawanan dengan norma-norma hukum
1.    Kerumunan yang bertindak emosional. Kerumunan ini bertujuan untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan mempergunakan kekuatan fisik yang berlawanan dengan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. 
2.    Kerumunan yang bersifat immoril. Hampir sama dengan kelompok-kelompok ekspreis akan tetapi bedanya adalah bahwa yang pertama bertentangan dengan norma-norma masyarakat. 


Referensi:
·        http://hanipsosiologi.blogspot.co.id/2013/02/b8-pengertian-primary-dan-secondary.html
·        http://hanakoyoshisa.blogspot.co.id/2014/06/sosiologi-kelompok-sosial.html
  •                  http://candra-r.blogspot.co.id/search/label/Ilmu%20Sosial%20Dasar


Tidak ada komentar:

Posting Komentar